Sistem Akuntansi ( Contoh Flowchart dan Prosedurnya).
Sistem Akuntansi :
Pada umumnya diartikan sebagai organisasi atau jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan operasi, dan untuk pengambilan keputusan.
Prosedur :
Urut-urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang/bagian yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap penanganan transaksi perusahaan yang berulang.
Pekerjaan klerikal terdiri dari: penulisan kode, pembandingan, pembukuan, penggandaan,pemilahan, penghitungan, pembuatan daftar-daftar.
Hal-hal penting dalam membuat flowchart :
1. Konsep IPO (Input-Proses-Output)
Suatu input tidak akan langsung menjadi output tanpa melalui suatu proses.
2. Penggunaan simbol.
3. Penggunaan garis arus.
Langkah-Langkah membuat flowchart berdasarkan narasi prosedur/sistem:
1. Tentukan Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur/sistem (Bagian-bagian tersebut adalah yang terdapat dalam struktur organisasi perusahaan).
2. Tentukan jenis dan simbol-simbol flowchart yang digunakan
3. Tentukan awal dan akhir prosedur/sistem
4. Tidak boleh dilupakan:
a. Judul Flowchart
b. Pemisahan antar kolom atau bagian
c. Keterangan Simbol
Berikut ini contoh Prosedur Penjualan Kredit (Analytic Flowchart):
- · Customer mengirimkan Surat Order Barang ke Bagian Penjualan. Setelah menerima Surat Order Barang dari Customer, Bagian Penjualan membuat dan menandatangani Faktur Penjualan yang dirangkap 3, lembar pertama dan lemabar kedua untuk Bagian Pengiriman, sedangkan lembar ketiga untuk Bagian Gudang. Dari Faktur Penjualan tersebut, Bagian Penjualan membuat Surat Jalan yang dirangkap 2 untuk Bagian Pengiriman.
- · Dari Faktur Penjualan lembar ketiga yang diterima dari Bagian Penjualan, Bagian Gudang menyiapkan barang yang diorder dan mencatat ke Buku Catatan Barang. Kemudian Barang tersebut diserahkan ke Bagian Pengiriman dan Faktur Penjualan dikembalikan ke Bagian Penjualan.
- · Barang dari Bagian Gudang dan Surat Jalan beserta Faktur Penjualan dari Bagian Penjualan, dicek apakah sudah sesuai apa belum , jika sesuai, Barang dan Surat Jalan beserta Faktur Penjualan tersebut dikirm ke Customer. Jika Barang belum sesuai maka akan di kembalikan ke Bagian Gudang.
- · Setelah Faktur Penjualan dan Surat Jalan ditandatangani oleh Customer, Faktur Penjualan lembar pertama diberikan ke Customer sedangkan Faktur Penjualan lembar kedua diberikan ke Bagian Akuntansi. Surat Jalan lembar pertama diberikan ke Bagian Gudang untuk diarsip urut tanggal dan lembar kedua diberikan ke Bagian Penjualan.
- · Surat Jalan lembar kedua dari Bagian Pengiriman dan Faktur Penjualan lembar ketiga dari Bagian Gudang, Bagian Penjualan mencatat ke Catatan Penjualan kemudian Surat Jalan beserta Faktur Penjualan di arsip urut tanggal jatuh tempo sampai pelanggan melunasi pembelian tersebut.
- · Atas Faktur Penjualan lembar kedua dari Bagian Pengiriman, Bagian Akuntansi mencatat ke Jurnal Penjualan. Kemudian Faktur Penjualan diarsip urut tanggal.
semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan silahkan komen dibawah, tq.